Induk Udang Galah Terserang Temnochepala sp |
Udang galah merupakan salah satu komoditas
perikanan air tawar yang sangat potensial, karena memiliki nilai ekonomis yang
relatif tinggi. Hal ini terlihat dari
permintaan udang galah yang terus
meningkat. Meskipun demikian, permintaan udang galah belum dapat dipenuhi. Hal ini
sebabkan produksi udang galah yang masih rendah bila di bandingkan dengan
produksi jenis udang lainnya. Berbagai kendala masih dihadapi dalam produksi
udang galah konsumsi, mulai dari ketersediaan benih, teknologi pembesaran dan
serangan penyakit pada berbagai fase
budidaya.
Penyakit ikan/udang
dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu
yang dapat menimbulkan gangguan suatu fungsi atau struktur dari alat
tubuh atau sebagian alat tubuh, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Penyakit
dapat timbul akibat dari interaksi
yang tidak serasi antara lingkungan, udang dan organisme penyebab
penyakit. Penyakit pada udang diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu
penyakit infeksi dan penyakit non infeksi. Penyakit infeksi adalah penyakit
yang disebabkan oleh organisme patogen seperti parasit, jamur, bakteri dan
virus yang dapat menular dari satu inang ke inang. Penyakit non infeksi
merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan non patogen seperti nutrisi,
racun dan penanganan.
Larva Udang Galah |
Parasit dapat menyerang udang
galah pada fase pembenihan sampai pembesaran.
Parasit yang menyerang larva
udang galah dari golongan protozoa
adalah Zoothamnium sp, Epistylis sp, dan Vorticella
sp. Protozoa ini biasanya menempel pada
tubuh larva udang galah seperti ruas tubuh, ekor dan karapas. Parasit juga dapat menyerang fase pendederan.
Parasit yang dapat menyerang benih yaitu
Carchesium
sp, Epistylis sp, dan Vorticella
sp. Parasit juga dapat menyerang
pada udang galah dewasa. Parasit yang menyerang udang dewasa dan induk yaitu Temnochepala sp. Parasit ini menyerang
pada insang udang galah.
Epistylis sp |
Vorticela sp |
Temnochepala sp |
Bakteri pada udang galah
Penyakit yang sering menyerang
udang baik di pembenihan maupun pembesaran adalah vibriosis. Penyakit vibriosis dapat menyebabkan kerugian akibat
kematian yang ditimbulkannya. Penyakit tersebut biasanya disebabkan oleh
bakteri Vibrio harveyi. Penyakit yang diakibatkan Vibrio harveyi bersifat sangat akut dan ganas karena dapat
mematikan populasi benih udang yang terserang dalam waktu 1 sampai 3 hari sejak
awal dampak. Larva udang galah pada stadia awal
sangat mudah terinfeksi penyakit
vibriosis yang di sebabkan oleh Vibrio
harveyi
Virus pada udang galah
Penyakit pada udang galah yang di
sebabkan oleh virus yaitu penyakit white
Tail Disease (WTD) atau penyakit
ekor putih. Penyakit ini disebabkan virus Macrobrachium
nodavirus (MrNV) dan Extra small
virus. Penyakit ini menyerang larva, Pasca Larva dan Tokolan. udang galah yang terserang penyakit ini menunjukan tanda berwarna putih susu mulai dari ujung ekor sampai kepala. Penyakit ini merupakan penyakit yang telah menurunkan produksi udang galah di
berbagai negara seperti kawasan Karibia,
India, Thailand dan Indonesia. Infeksi penyakit
ini dapat menyebabkan kematian hingga 100% dalam waktu 2-3 hari pada stadia
post larva. Penyebaran Penyakit ini dapat terjadi secara vertikal dan
horisontal. Secara vertikal dapat
terjadi melalui induk udang galah sebagai carier pembawa penyakit sejak awal
berada dalam sperma maupun telur yang di hasilkan dari induk yang
terinfeksi. Sedangkan secara horisontal
terjadi melalui rantai makanan, kontak langsung dengan udang yang
terinfeksi dan linkungan yang kurang
baik
Pasca Larva Terserang WTD |
Daftar Bacaan
Falah, K. 2014. Deteksi Virus MrNV (Macrobrachium rosenbergii nodavirus) dan inventarisasi ektoparasit pada udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) Gimacro II (Genetic Improvement of Macrobrachium rosenbergii II). Skripsi.Jurusan Perikanan dan Kelautan. Fakultas Sains dan Teknik. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto. 47 hal
Handajani, H dan Samsundari, S. 2005. Parasit dan Penyakit Ikan. UMM Press. 201 hal
Rukyani, A., P. Taufik dan Taukhid. 1992. Penyakit Kunang kunang (Luminescecce vibrios) di hatchery udang windu dan cara penanggulangan penyakit benur di hatchery udang. J. Ltbang Pert. 2:1-17
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusMau punya banyak uang?? Ayo Segera Daftar-Deposit-Main-Withdraw Datang segera jangan sampai tidak kebagian ya. Link resmi klik saja ya
BalasHapus>>JOIN<<
>>DAFTAR<<